Kaum Mujahidin: Dari Afghanistan Hingga Kosovo



  Pada dekade akhir 80-an dan awal 90-an, tidak ada aktivis Islam yang tak mengenal Kaum Mujahidin. Mereka adalah ikon perjuangan Islam di berbagai belahan dunia. Mereka sering disebut Islam radikal dan bahkan teroris. Padahal, kenyataannya, mereka adalah orang-orang yang membela tanah airnya dari para penindas dan penjajah.
Arti Mujahidin
Seorang Mujahid (Arab: مجاهد, muǧāhid, secara harfiah adalah “pejuang keadilan” atau "pejuang-kemerdekaan") adalah seseorang yang berjuang untuk kebebasan. [1] jamak adalah mujahidin [2] (Arab: مجاهدين , muǧāhidīn). Kata ini dari bahasa Arab yang sama triliteral sebagai jihad atau "perjuangan". Mujahidin juga dialihaksarakan menjadi mujahidin, mujahedeen, mujahidin, mujahidin, Mudžahedin-Mudžahid (Bosnia), mujaheddīn dan varian.
Kata-kata Arab biasanya memiliki triliterals, atau tiga-konsonan akar. Akar mujahidin adalah JHD (ج - ه - د), yang berarti "usaha atau pengorbanan" (Jihad dapat berarti perjuangan dan "Mujahid" dapat berarti pejuang.) Namun demikian, kata kerja tertentu dari JHD berarti "mengerahkan usaha untuk melawan" atau "perjuangan". Oleh karena itu, seorang Mujahid disebut sebagai"seseorang yang berjuang". Istilah tersebut, bahkan dalam bahasa Arab, bisa dikenakan khususnya pada militer (tentara).
Dalam bahasa Inggris, kata Mujahidin tercatat sejak tahun 1958, dari Pakistan, diadopsi dari bahasa Persia dan Arab, sebagai jamak dari mujahid "orang yang berjuang dalam jihad", dalam penggunaan modern, untuk "gerilyawan Muslim."
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, istilah "mujahidin" menjadi nama berbagai pejuang bersenjata yang menganut ideologi Islam dan mengidentifikasi diri mereka sebagai mujahidin.
Mujahidin Afghanistan

Dari berbagai kelompok Muahidin yang ada di seluruh dunia, yang paling terkenal tentu saja selalu Mujahidin Afghanistan. Pada awalnya, kaum Mujahidin berperang melawan pemerintah Afghanistan yang disetir Soviet pada akhir 1970-an. Uni Soviet keluar dari Afghanistan di akhir 1980-an karena tidak kuat melawan para mujahidin.
Banyak muslim dari negara-negara lain menawarkan diri untuk membantu kelompok mujahidin di Afghanistan, dan memperoleh pengalaman yang signifikan dalam perang gerilya. Pada periode ini, Mujahidin yang paling terkenal adalah Abdullah bin Azzam.
Mujahidin Bosnia-Herzegovina

Mujahidin lahir di Bosnia selama perang Bosnia 1992-1995 setelah pembantaian yang dilakukan oleh tentara Serbia terhadap Muslim sipil Bosnia. Jumlah kaum Mujahidin saat itu dikabarkan mencapai 4.000. Mereka datang dari tempat-tempat seperti Arab Saudi, Pakistan, Afghanistan, Yordania, Mesir , Irak dan Palestina.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa relawan asing tiba di pusat Bosnia pada paruh kedua tahun 1992 dengan tujuan untuk membantu saudara-saudara Muslim mereka melawan penjajah Serbia. Kebanyakan mereka datang dari Afrika Utara, Timur Dekat dan Timur Tengah. Relawan asing berbeda jauh dari penduduk setempat, bukan hanya karena penampilan fisik mereka dan bahasa mereka berbicara, tetapi juga karena metode bertempur mereka.
Mujahidin Checnya

Kaum Mujahidin memainkan peran dalam perang kedua Chechnya. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan kemudian deklarasi kemerdekaan Chechnya, pejuang mulai memasuki berbagai kawasan. Banyak dari mereka merupakan veteran perang Soviet-Afganistan dan sebelum invasi Rusia, mereka menggunakan keahlian mereka untuk melatih para pejuang Chechnya. Selama Perang Chechnya Pertama mereka ditakuti karena taktik gerilya mereka, menimbulkan korban berat pada pasukan Rusia.
Setelah penarikan pasukan Rusia dari Chechnya, sebagian besar mujahidin memutuskan untuk tetap tinggal di Negara itu.
Mujahidin Kosovo

Menurut Serbia dan negara Eropa lainnya, sebagian besar pejuang Mujahidin dari Timur Tengah dan bagian-bagian lain dunia bergabung dengan Tentara Pembebasan Kosovo melawan pasukan Serbia pada perang 1997-1999. Diduga sebagian dari mereka membentuk unit mereka sendiri dengan pemimpin yang fasih berbahasa Arab. Setelah perang sebagian besar relawan asing kembali ke tanah asal mereka, dan beberapa dari mereka tetap di Kosovo di mana mereka menjadi warga negaranya.
Sesungguhnya, masih banyak lagi kaum Mujahidin yang lainnya di seluruh dunia, namun para Mujahidin Afghanistan, Chechnya, Bosnia-Herzegovina, dan Kosovo akan selalu dikenang karena kegigihan mereka dalam melawan para penjajah.

Swiss Menabuh Genderang Perang Melawan Islam

www.hizbut-tahrir.com

Berbagai media informasi, termasuk surat kabar Al-Quds melaporkan hasil referendum yang dilakukan oleh pemerintah Swiss tentang larangan pembangunan menara di Swiss, termasuk referendum larangan ekspor perangkat keras militer negaranya ke luar negeri. Dan hasil referendum diketahui bahwa 57% pemilih menyetujui larangan membangun menara, dan para pemilih menolak larangan penjualan ekspor peralatan perang ke luar negeri. Kemudian setelah melihat hasil referendum itu, Partai Kebebasan Belanda menuntut pemerintah Belanda melakukan referendum serupa.
Bukan hal baru, apalagi aneh jika pemerintah Barat melakukan penindasan terhadap kaum Muslim. Sebab, pemerintah Barat-secara umum-sedang dalam perang yang membinasakan dengan kaum Muslim. Pemerintah Barat sedang berusaha keras dan secepat mungkin menghalangi laju perkembangan Islam yang sudah menyebar ke sudut-sudut rumah negara-negara Barat. Sehingga terus bertanbahnya jumlah orang Barat yang memeluk Islam setiap hari telah menghantui pemerintah Barat. Dan perlua kalian ketahui, bahwa kebijakan pemerintah Inggris adalah contoh lain dimana pemerintah Inggris telah menghabiskan uang dalam jumlah besar, serta mempersiapkan para khotib dan guru untuk menyebarkan Islam “model Inggris” karena khawatir akan penyebaran Islam “sesungguhnya” di tengah-tengah kaum Muslim yang tinggal di negara itu.
Begitu juga bukan hal aneh jika negara-negara Barat mengambil para penguasa yang bertengger di dada umat ini, mereka jadikan sebagai alat, yang mereka tekan dan mereka arahkan agar menjadikan kapitalisme yang busuk dan keruntuhannya sudah di ujung tanduk ini sebagai rancangan alternatif peradaban. Sehingga dukungan pemerintah Barat terhadap rezim-rezim represif di negeri-negeri kaum Muslim menjadi tambah jelas seperti matahari di siang hari, misalnya dukungan Inggris dan Amerika untuk para penguasa Pakistan, dan juga dukungan Amerika dan Inggris terhadap rezim pemerintahan Arab Saudi di Hijaz, dukungan Amerika terhadap rezim Mesir, dan banyak lagi lainnya, di mana masalah ini tidak hanya para pemikir dan politisi saja yang mengerti dengan jelas tetapi juga masyarakat kebanyakan (awam). Dukungan pemerintah Barat yang berulang-ulang terhadap rezim-rezim represif telah menghapus kabut yang menggantung di benak sebagian orang bahwa pemerintah Barat tidak begitu berbahaya bagi kaum Muslim dari pada para penguasa negeri-negeri Islam. Sebenarnya mereka semua satu dukungan dan satu tujuan, yaitu memperkuat eksistensi penjajahan Barat.
Masyarakat Barat harus menyadari bahwa pemerintah mereka sedang mencoba untuk membenamkan mereka di tengah-tengah konflik yang sama sekali tidak menguntungkan mereka. Masyarakat Barat sungguh telah mengerti bobrok dan rusaknya kapitalisme, dan hal itu tampak jelas sekali di mata mereka setelah krisis keuangan global; berbagai gerakan yang menentang globalisasi di negara-negara Barat terus meningkat dari hari ke hari; begitu juga kesadaran masyarakat Barat akan keburukan ideologi kapitalisme terus menguat dan semakin jelas; dan bahkah masyarakat Barat tersebut telah mencari peradaban alternatif untuk menggantikan kapitalisme.
Sungguh pemerintah Barat menyadari betul akan semua itu, sehingga mereka berusaha menceburkan masyarakat Barat ke dalam konflik (perang) peradaban melalui cara penyesatan agar masyarakat Barat rela menjadi perisai bagi kapitalisme yang busuk. Hal itu dilakukan melalui keterangan dan penjelasan pemerintah Barat bahwa kaum Muslum secara umum adalah para teroris, dan tuduhan ini sangat terkesan ngawur. Namun semua ini dilakukan tidak lain kecuali untuk menciptakan opini umum agar melawan kaum Muslim di Eropa, termasuk menggiring pada beberapa hasil, seperti yang terjadi di Swiss, yaitu negara yang mengklaim sebagai negara netralitas politik.
Dan bisa jadi tindakan ini sengaja di lakukan untuk menggiring timbulnya reaksi oleh kaum Muslim di sana, atau mungkin juga Partai Rakyat yang berhaluan ektrimis kanan melakukan beragam tindak kekerasan yang kemudian dituduhkan kepada kaum Muslim agar masyarakat Barat tetap terpaku dalam konflik dan reaksi yang membuatnya jauh dari Islam, dan akhirnya mereka tidak melihat Islam selain musuh tradisional, bukan alternatif peradaban. Sehingga, dengan demikian pemerintahan Barat memperoleh apa yang diinginkannya, yaitu menjauhkan masyarakat dan individu-individunya dari memeluk Islam, serta menindas kaum Muslim, bahkan mereka berusaha untuk mengusir kaum Muslim, seperti yang terjadi di Belanda dan lainnya.
Demikian itulah rencana-rencana pemerintah Barat. Namun ketika mereka membuat makar, maka Allah akan menggagalkan makar mereka, dan Allah sebaik-baik pembalas makar. Sungguh mereka telah melakukan makar yang lebih keras. Ingat, sebelum ini, telah dilakukan berbagai upaya di Perancis untuk melarang jilbab dan pakaian sesuai syariah Islam di semua lembaga pendidikan, begitu juga berbagai gerakan rakyat Denmark yang tolol dan sembrono, namun semua usaha mereka berujung pada kegagalan, bahkan masyarakat Eropa semakin terdorong untuk lebih mengenal Islam daripada sebelumnya .
Sungguh, agama Allah akan dimenangkan atas semua agama, sehingga menjadi mulialah orang yang mulia, sebaliknya menjadi hinalah orang yang hina. Agama Allah ini akan mencapai apa yang telah dicapai oleh siang dan malam. Sedangkan tipu daya kaum Kafir akan merusak diri mereka sendiri. Namun mengapa mereka lebih memilih sikap yang justru semakin memperbanyak catatan hitam mereka daripada membangun sikap yang kelak akan menolongnya ketika negara internasional dan Khilafah Islam tegak. Allah SWT berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ ِلأ َنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.” (Al-Isra’ [17] : 7)

Uni Eropa Mengakui Yerusalem Timur Ibukota Negara Palestina

www.eramuslim.com

Selasa, 01/12/2009 15:56 WIB 
Uni Eropa mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina. Hal itu, disampaikan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa. Menurut seorang pejabat kepala  kebijakan luar negeri Uni Eropa, menginginkan Yerusalem di pisah, menjadi Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina, sedangkan Yerusalem Barat sebagai ibukota Israel.
Draft dokumen yang dikeluarkan oleh Presiden Uni Eropa itu, yang akan segera diserahkan kepada pejabat yang baru, secara ekplisit Uni Eropa akan mengakui secara unilateral negara Palestina, ungkap harian Israel Haaretz.
Dijadwalkan 7 Desember nanti, berlangsung pertemuan di Brussel, yang akan membahas proses perdamaian. Dokumen 'Swedia' yang menjadi draft yang sifatnya final bagi solusi terhadap perdamaian, dan menjadi inti masalah adalah status akhir antara Israel dan Palestina.
Dokumen itu menunjukkan keinginan Uni Eropa yang ingin mengakhiri kebuntuan perundingan antara Israel dan Otoritas Palestina. Tujuan dari draft itu tak lain, sebuah negara, yang 'merdeka, demokratis, berdaulat yang bernama Palestina, yang meliputi Tepi Barat dan Gaza dengan ibukota Yerusalem Timur".
Dokumen itu menginginkan agar Israel melakukan moratorium (penghentian) pembangunan pemukiman Yahudi selama 10 bulan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Penghentian pembangunan itu baik bersifat sementara atau permanent adalah bagian dari proses perdamaian. Dan, Israel harus menghapuskan semua check point (tempat pemeriksaan), dan membiarkan setiap orang bergerak secara bebas.
Uni Eropa menginginkan negara yang Palestina yang akan dideklarasikan itu, berbasis perbatasan sebelum perang l967. Dan, Israel tidak merubah tapal batas. Uni Eropa juga mempersilahkan perdana menteri Palestina, Salam Fayyad, membuat  proposal bagi pembentukan negara Palestina yang sifatnya unilateral.

Manuela-Mirela: Aku Mencintai Muhammad Saw Tanpa Harus Kehilangan Yesus

www.eramuslim.com
Manuela-Mirela Tanasecu, perempuan asal Bucharest, Rumania ini terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga yang menganut agama Kristen Ortodoks. Meski tidak terlalu relijius, keluarga Mirela percaya akan adanya Tuhan. Mirela mulai mengenal Islam dari seorang da'i asal Tepi Barat, Palestina, Walid Sulaiman yang kemudian menjadi suaminya.
Tapi sebelumnya, ia sudah tertarik dengan Islam setelah berkunjung ke sejumlah negeri Muslim seperti Yordania, Suriah, Iran, Pakistan, Malaysia dan Indonesia. Setelah menikah dengan Walid pada tahun 1991 di Bucharest, Mirela memutuskan menjadi muslimah. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di Iran, saat melakukan kunjungan ke negara itu.
Mirela tertarik dengan Islam karena menurutnya doktrin-doktrin dalam Islam sangat jelas dibandingkan doktrin-doktrin dalam ajaran agama Kristen. Sebagai contoh, doktrin Trinitas yang dinilainya samar-samar, membingungkan dan sulit dipahami. "Doktrin semacam itu tidak ada dalam Islam yang mengajarkan monoteisme absolut," kata Mirela.
Ia menilai umat Islam lebih serius dalam masalah agamanya dibandingkan kaum Kristiani pada umumnya. "Umat Islam salat lima waktu sehari, sedangkan penganut Kristen ke gereja hanya pada hari Minggu dan kebanyakan yang datang ke gereja juga orang-orang yang sudah tua," ujarnya.
Salah satu perbedaan yang mencolok antara Islam dan Kristen, sambung Mirela, Islam sangat menghormati dan memuliakan para nabi dan rasulnya, tanpa pengecualian. "Ini merupakan titik kekuatan Islam, yang menunjukkan bahwa siapa saja yang mencintai Yesus bisa memeluk Islam tanpa harus menghentikan rasa cinta pada Yesus, karena Islam mengajarkan umatnya untuk meyakini dan mencintai para rasul Allah Swt," papar Mirela.
"Jadi, bisa saya katakan bahwa menjadi seorang muslim, saya mencintai dan memuliakan Rasulullah Muhammad Saw tanpa harus kehilangan Yesus yang dalam Islam dikenal sebagai Nabi Isa," imbuhnya.
Perjalanan Mirela ke sejumlah negeri Muslim membuka matanya bahwa umat Islam adalah umat yang ramah, dermawan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan. Sebelum mengenal Islam, Mirale memiliki pandangan yang negatif tentang Islam karena Islam membolehkan seorang suami beristeri hingga empat orang. Mirale menganggap aturan itu merendahkan perempuan. Tapi kemudian, ia menilai lelaki muslim sangat perhatian dengan keluarga dan isterinya dibandingkan lelaki Barat non-Muslim.
Mirale mengatakan, Barat telah salah menilai Islam yang dituding merendahkan kaum perempuan. Pandangan itu muncul karena Barat mendapatkan informasi yang salah dan tidak memahami ajaran Islam yang sesungguhnya. Mirale tidak menepis kenyataan bahwa ada segelintir orang Islam yang berkontribusi menimbulkan pandangan yang salah tentang Islam, karena berperilaku tidak islami.
Sebagai muslimah, Mirale menghimbau para muslimah lainnya agar tidak mencontoh gaya hidup kaum perempuan Barat. Menurutnya, kaum perempuan di Barat sebenarnya sudah menjadi peradaban Barat yang sangat materilistis.
"Barat mengklaim telah membebaskan perempuan. Padahal jika dikaji lebih dalam, kaum perempuan di Barat sebenarnya sudah diperlakukan tidak manusiawi dan dijadikan sebagai komoditi serta obyek seksual semata. Setelah saya mengenal Islam, saya bisa mengatakan bahwa tidak ada agama yang memuliakan perempuan selain Islam," tutur Mirale.

Talmud : Kitab Setan Zionis Yahudi

Dzabur diturunkan kepada Daud AS, Taurat diturunkan kepada Musa AS, Injil diturunkan kepada Isa AS dan yang terakhir adalah Al Quran yang diturunkan kepada Muhammad SAW. Talmud sama sekali tidak kita kenal sebagai salah satu kitab agama samawi (agama langit yang berbasiskan wahyu yaitu Yahudi, Kristen dan Islam), namun kenyataannya bani Israel/ Yahudi menganggap talmud sebagai kitab paling suci bagi mereka. Darimanakah asal Talmud dan bagaimana isinya?.
Taurat merupakan kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Musa AS untuk menuntun kaum Israel agar kembali ke jalan yang lurus, namun seperti biasanya, mereka lebih suka memilih jalan kesesatan. Mereka menentang dan menolak ajakan Musa AS untuk menyembah Tuhan yang satu dan lebih memilih menyembah patung sapi betina. Memang seperti inilah sifat asli bangsa Yahudi yang selalu membangkang dari ajaran tuhan, oleh karena itu pula Allah selalu mengirim utusan berupa nabi-nabi yang banyak jumlahnya kepada Kaum Yahudi, bisa dikatakan nabi-nabi yang kita kenal mayoritas diturunkan untuk kelompok-kelompok itu saja (Yahudi). Musa AS, Yaqub AS, Ishak AS, Yusuf AS, Isa AS, Harun AS, Zakariya AS, Yahya AS dll. Lebih parahnya lagi, kaum Yahudi ini juga disebut sebagai bangsa pembunuh nabi, Zakariya dan Yahya AS dibunuh oleh mereka dan Isa AS juga diklaim telah dibunuh oleh kaum Yahudi dengan cara disalib.
Taurat (Torah) yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Musa AS mereka anggap tidak lengkap, oleh karena itu perlu direvisi dan dibuat sebuah kitab suci lagi yang lengkap memuat perintah tuhan kepada bangsa Yahudi. Isi Taurat pun akhirnya banyak mengalami reduksi disana sini serta lahirlah kitab Talmud yang merupakan hasil pemikiran para Rabbi (sebutan kepada pendeta Yahudi) dan tokoh-tokoh Yahudi.
Guru besar Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Darul `Ulum Kairo, Prof. Ahmad Syalabi menulis, “Taurat bukanlah satu-satunya kitab suci bagi bangsa Yahudi, tetapi ada riwayat-riwayat lain yang disampaikan dan dibawa oleh para pendeta Yahudi secara turun temurun. Riwayat-riwayat inilah yang kemudian dikenal dengan Talmud.” (Muqaranatul Adyan: Al-Yahudiyah, 1990).
Pakar peneliti Talmud menyatakan bahwa kaum Yahudi meyakini bahwa Talmud lebih suci daripada Taurat, bahkan seorang ahli Talmud dengan tegas menyatakan bahwa seluruh bagian dari Talmud merupakan pengingkaran terhadap Taurat Musa. Zionis-Yahudi sangat yakin bahwa Talmud merupakan firman langsung dari Tuhan Yahweh kepada Musa. Mereka meyakini jika Tuhan Yahweh mengalami kesulitan dalam sesuatu hal atau urusan, maka Tuhan Yahweh akan berkonsultasi dengan para Rabbi Yahudi, bukan dengan Musa. Sebab itu kedudukan Rabbi Yahudi lebih otoritatif dan lebih mulia ketimbang Musa AS. Banyak orang yang salah menyangka bahwa Taurat dan Talmud merupakan kitab yang sama, namun Talmud telah mengalami perubahan disana-sini dari bentuk aslinya Taurat. Taurat dan Talmud sejatinya adalah dua kitab yang berbeda sama sekali, Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS sedangkan Talmud merupakan ciptaan manusia-manusia kaum Yahudi yang keji.
Isi dari Talmud sangat provokatif dan berisi ajaran kepada keburukan yang sama sekali tidak bermoral, berikut beberapa kutipan isi Talmud yang isinya sangat mengejutkan namun dijadikan bacaan wajib bagi kaum Yahudi.
1. “Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b)
2. “Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)
3. “Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)
4. “Terhadap orang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Hukuman bagi orang Yahudi adalah bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu istri seorang Yahudi. Istri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)
5. “Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non -Yahudi”. (Zohar I, 168a)
6. “Tanah orang non-Yahudi adalah kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya”. (Babba Bathra 54b)
7. “Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)
8. “Orang Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)
9. “Ketika Messiah (Raja Tahudi terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi”. (Erubin)
Sangat banyak doktrin yang menyesatkan terdapat di dalam Talmud yang ditujukan untuk kepentingan Zionis. Di dalam kitab Talmud tersebut selalu saja mengagung-agungkan ras Yahudi dan menganggap non-Yahudi yang sering disebut Gentile atau Goyim, bahkan lebih rendah daripada babi. Bila kitab Talmud ini yang menjadi kitab suci kaum Yahudi, maka tak heran bila kita amati di seluruh dunia bahwa Yahudi selalu membawa bencana dan kerusakan di muka bumi. Campaign penguasaan terhadap dunia oleh Zionis-Israel pun didasari dari ayat-ayat Talmud. Penyerangan terhadap kota Gaza, Palestina yang dilancarkan pada akhir desember 2008 pun merupakan hasil dari doktrin-doktrin Zionis yang berasal dari Talmud.
Mungkin kenyataan ini mengejutkan sebagian dari kita yang belum pernah mengetahui tentang keberadaan kitab setan Talmud yang digunakan sebagai doktrin Zionis. Namun hal ini telah diramalkan dan disebutkan oleh Al-Quran (QS. Ali Imran:78)
“Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan orang yang memutar-mutar lidahnya membaca al-kitab, agar kamu menyangka bahwa yang dibacanya itu adalah sebagian dari al-kitab, padahal ia bukan dari al-kitab, dan mereka juga mengatakan, “ia (yang dibaca itu datang) adalah dari Allah,” padahal ia bukanlah dari sisi Allah. Mereka telah berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.”


Ada yang menarik dari surat Ali Imran ini, perlu highlight pada kata “sedang mereka mengetahui”. Artinya kaum Yahudi itu sendiri mengetahui bahwa mereka melakukan kesalahan dan penyimpangan, namun perlu diingat sekali lagi bahwa pada kodratnya bangsa ini memang sifatnya pembangkang dan sangat angkuh, bahkan berani menentang penciptanya sendiri dengan cara memalsukan firman Tuhan dan membuat kitab tandingan.

Mengusap Wajah setelah Berdoa



Hukum Mengusap Wajah Setelah Doa
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Umar bin Khottob bahwa Rasulullah saw apabila mengangkat kedua tangannya saat berdoa maka beliau tidaklah meletakkan keduanya hingga mengusap wajahnya dengan keduanya.”
Kalimat “hingga mengusap wajahnya dengan keduanya.”, Ibnul Malak mengatakan kalimat ini merupakan sebuah perasaan optimis, seakan-akan pada kedua telapak tangannya penuh dengan berbagai keberkahan dari langit dan nur ilahi. Didalam kitab “as Subul” disebutkan bahwa hadits ini merupakan dalil disyariatkannya mengusap wajah dengan kedua tangan setelah selesai berdoa. ..
Al Hafizh Ibnu Hajar didalam “Bulughul Murom” mengatakan bahwa hadits ini memiliki banyak penguatan diantaranya dari Abu Daud dari hadits Ibnu Abbas, dan juga dari yang lainnya dan keseluruhannya menjadikan hadits ini hasan. (Tuhafatul Ahwadzi juz VIII hal 284)
Ada juga dari para ulama yang mengatakan bahwa hadits Umar tersebut adalah lemah diantara ulama yang mengatakan hal itu adalah al Hafizh al Iroqi.
Dengan demikian sebaiknya kita tidak mengingkari setiap orang yang mengusap wajahnya dengan kedua tangannya setelah berdoa maupun orang yang tidak mengusap wajahnya dengan keduanya.
Hukum Mengangkat Tangan Setelah Salam
Al Lajnah ad Daimah Li al Buhuts al Ilmiah wa al Ifta’ didalam fatwanya no. 5779 menyebutkan bahwa tidak disunnahkan mengusap wajah dengan kedua tangan setelah salam (shalat). Kami tidak mengetahui terdapat riwayat dari Nabi saw baik yang berupa perkataan maupun perbuatan. Kami juga tidak mengetahui tentang hal itu dari para sahabat ra. Kebaikan adalah mengikuti (sunnah) dan keburukan adalah melakukan perbuatan bid’ah.
Wallahu A’lamwww.eramuslim.com

Hukum Mengusap Wajah Setelah Doa

Hukum Mengusap Wajah Setelah Doa
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Umar bin Khottob bahwa Rasulullah saw apabila mengangkat kedua tangannya saat berdoa maka beliau tidaklah meletakkan keduanya hingga mengusap wajahnya dengan keduanya.”
Kalimat “hingga mengusap wajahnya dengan keduanya.”, Ibnul Malak mengatakan kalimat ini merupakan sebuah perasaan optimis, seakan-akan pada kedua telapak tangannya penuh dengan berbagai keberkahan dari langit dan nur ilahi. Didalam kitab “as Subul” disebutkan bahwa hadits ini merupakan dalil disyariatkannya mengusap wajah dengan kedua tangan setelah selesai berdoa. ..
Al Hafizh Ibnu Hajar didalam “Bulughul Murom” mengatakan bahwa hadits ini memiliki banyak penguatan diantaranya dari Abu Daud dari hadits Ibnu Abbas, dan juga dari yang lainnya dan keseluruhannya menjadikan hadits ini hasan. (Tuhafatul Ahwadzi juz VIII hal 284)
Ada juga dari para ulama yang mengatakan bahwa hadits Umar tersebut adalah lemah diantara ulama yang mengatakan hal itu adalah al Hafizh al Iroqi.
Dengan demikian sebaiknya kita tidak mengingkari setiap orang yang mengusap wajahnya dengan kedua tangannya setelah berdoa maupun orang yang tidak mengusap wajahnya dengan keduanya.
Hukum Mengangkat Tangan Setelah Salam
Al Lajnah ad Daimah Li al Buhuts al Ilmiah wa al Ifta’ didalam fatwanya no. 5779 menyebutkan bahwa tidak disunnahkan mengusap wajah dengan kedua tangan setelah salam (shalat). Kami tidak mengetahui terdapat riwayat dari Nabi saw baik yang berupa perkataan maupun perbuatan. Kami juga tidak mengetahui tentang hal itu dari para sahabat ra. Kebaikan adalah mengikuti (sunnah) dan keburukan adalah melakukan perbuatan bid’ah.
Wallahu A’lam